Senin, 04 Maret 2013

PTT Padi Sawah

Padi merupakan salah satu komoditas penting di dunia, sebab sekitar 90% dihasilkan dan dikonsumsi sebagai makanan pokok bagi penduduk di negara-negara Asia dengan nilai perdagangan beras global mencapai US$ 6,88 billion. Sedangkan di Indonesia beras merupakan bahan makanan pokok bagi sekitar 95% penduduk dengan konsumsi beras 108-137 kg per kapita. Oleh karena itu peningkatan produksi padi di Indonesia harus tetap dilakukan lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk yang mencapai rata-rata 1,3% per tahun. Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pertanian menetapkan aksi program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) sebesar 2 juta ton beras pada tahun 2007 dan selanjutnya kenaikkan 5% untuk setiap tahunnya
Download PDF

PTT Kedelai


Meroketnya harga kedelai di pasaran, menjadikan langkanya makanan yang digemari masyarakat dari kalangan jelata hingga kalangan atas yaitu tahu dan tempe. Masalah tersebut diakibatkan oleh ketidakmampuan para pengrajin tahu dan tempe yang berbahan baku kedelai ini berproduksi lantaran harga kedelai meningkat hampir 100%.Memang di wilayah sub-tropis, kedelai dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Namun di wilayah tropis sekalipun, dengan sentuhan teknologi, hasilnya tidak akan kalah. Pertumbuhan dan produksi kedelai di beberapa wilayah Indonesia sudah terbukti cukup memuaskan, seperti Aceh, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan NTB, dengan aneka jenis lahan pertumbuhan


Download PDF

PTT JAGUNG

Pengembangan inovasi teknologi jagung dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) diperkirakan mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan produksi nasional. PTT jagung ini memberikan panduan lengkap tahapan pelaksanaan budi daya tanaman jagung sesuai dengan spesifik agroekologi. Mulai dari jenis varietas unggul yang digunakan, perlakuan benih, cara pemupukan, pengelolaan irigasi, pengendalian hama penyakit tanaman pada jagung sampai pada pengolahan jagung pasca panen.
Download PDF

PENGEMUKAN SAPI POTONG


Bisnis penggemukan sapi potong dapat mendulang untung besar dalam waktu cepat. Bayangkan, hanya dalam waktu tiga bulan, peternak sudah bisa menjualnya kembali dan mendapatkan keuntungannya. Terutama, jika dijual pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, keuntungannya lebih besar lagi. Pasalnya, permintaan sapi melonjak tinggi seiring kebutuhan hewan untuk konsumsi daging dan hewan kurban.
Secara umum, kebutuhan sapi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga tidak mampu dipenuhi oleh peternak lokal. Untuk menutupi kekurangan tersebut, akhirnya harus mengimpor dari luar negeri, terutama dari Australia. Kondisi ini tentu saja menjadi peluang emas yang tidak boleh disia-siakan oleh peternak lokal untuk membangun peternakan sapi, baik merintis dari awal maupun mengembangkannya untuk peningkatan produksi. 

Kamis, 21 Februari 2013

PRODUKSI BENIH PENJENIS (G0) BEBERAPA VARIETAS KENTANG PADA MEDIA TANAM YANG BERBEDA

Ketersediaan benih kentang bermutu sangat diperlukan untuk mendukung program swasembada kentang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi media terhadap produksi Benih Penjenis (G0) kentang varietas Granola Kembang, Granola Lembang, Atlantik dan Margahayu. Penelitian dilaksanalan di Pusat Perbenihan Kentang Tosari Kab. Pasuruan, mulai bulan Januari s/d Desember 2009. Perlakuan terdiri Komposisi media tanam, yaitu S1: media humus bambu : arang sekam (1:1); S2: media pupuk kandang : tanah : arang sekam (1:1:2); S3: media kompos jamur : arang sekam (1:1); dan S4: media kompos jamur : bokashi : arang sekam (1:1:1). Varietas kentang yang dikaji adalah: Granola Kembang, Granola Lembang, Atlantik dan Margahayu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 ulangan. Parameter pengamatan meliputi pertumbuhan vegetatif dan produksi umbi per rumpun

Download PDF

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More